Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Suka Bahari dan Sejarah? Silakan Coba Destinasi Tidore!

Jumat, 07 April 2017 – 09:32 WIB
Suka Bahari dan Sejarah? Silakan Coba Destinasi Tidore! - JPNN.COM
Pesona Indonesia. Foto Ilustrasi: Kemenpar

jpnn.com, JAKARTA - Anda suka bahari? Suka juga dengan sejarah? Bila jawabnya iya, berarti Anda tergolong orang yang wajib pergi berjalan-jalan wisata ke Kepulauan Tidore, Maluku Utara, 10 April 2017. Ada parade perahu bernama Parade Juanga yang bisa dinikmati di sana.

Soal pesona bahari, Tidore Maluku Utara ini adalah salah satu surganya. Pulau-pulaunya indah. Pasir putih. Laut jernih membiru. Di bagian pantai, Tidore juga tak kalah memesonanya. Pantainya yang cantik jadi lahan subur bagi tanaman mangrove atau bakau yang kemudian dibuka menjadi tempat wisata.

Daerah yang dikenal dengan kesenian bambu gila ini di antaranya memiliki surga bawah laut di Failonga. Pulau failonga punya sejuta pesona keindahan bahwa laut, dari beragam terumbu karang sehat sampai ikan hiu dapat ditemukan sampai kedalaman 30 meter.

Itu baru baharinya. Sejarah Tidore juga tak kalah seru untuk disimak. Perlawanan heroik masyarakat dan Kesultanan Tidore saat menghadapi Belanda dengan VOC-nya, masih terekam jelas di sana.

Bahkan masyarakat dan Kesultanan Tidore masih konsisten menggelar gelaran parade perahu yang bernama Parade Juanga.

Di sini, pesona bahari dan sejarah Tidore bisa disaksikan secara bersamaan. Dan untuk tahun ini, parade itu dijadikan rangkaian acara menyambut Festival Tidore 2017. Agendanya sudah dimatangkan. Evennya pun sudah siap digelar 10 April 2017.

"Parade ini digelar untuk memperingati keperkasaan armada Juanga Kesultanan Tidore yang kala itu dipimpin Sultan Nuku dalam melawan penjajah asing, parade ini akan sangat menarik untuk wisatawan," kata Sultan Tidore Husain Sjah pada acara launching Festival Tidore 2017 di Gedung Kementerian Pariwisata, Jakarta, Rabu (5/4) malam.

Dalam sejarah Tidore, tercatat perjuangan Kesultanan melawan VOC (Belanda) yang ingin memonopoli perdagangan cengkeh di daerah itu pada abad 16. Upaya monopoli oleh Belanda itu dikenal dengan ekspedisi Hongi, yang memicu perlawanan hebat dari Kesultanan Tidore.

Anda suka bahari? Suka juga dengan sejarah? Bila jawabnya iya, berarti Anda tergolong orang yang wajib pergi berjalan-jalan wisata ke Kepulauan Tidore,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News