Suka tak Suka, Bambang dan Sudirman Layak Diganti dari Kabinet Kerja
Sabtu, 31 Oktober 2015 – 19:27 WIB
Sudirman Said. Foto: dok/JPNN.com
"Pada posisi yang sama ada logika tidak masuk akal terjadi ketika ada penetapan 830 ribu barrel per hari dengan harga 50 dolar per barrel pada ICP, sedangkan Anda tidak ada studi banding dalam menentukan harga 105 per 90 dengan angka 850 ribu, sehingga anda tidak mempunyai struktur produksi terhadap minyak yang anda miliki," tambah Noorsy.
Noorsy mengakui bahwa reshuffle tak selalu dilakukan berdasarkan penilaian kinerja. Namun jika Presiden Joko Widodo mau menggunakan kinerja sebagai dasar penilaian, maka Bambang Brodjonegoro dan Sudirman Said lah yang paling layak. (dil/jpnn)