Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Sukarelawan Ganjar Dianiaya, Sepertinya Pendukung Demokrasi Ala ‘Ndasmu Etik’ Kian Khawatir

Selasa, 02 Januari 2024 – 19:42 WIB
Sukarelawan Ganjar Dianiaya, Sepertinya Pendukung Demokrasi Ala ‘Ndasmu Etik’ Kian Khawatir - JPNN.COM
Sekretaris Tim Pemenangan Nasional (TPN) Hasto Kristiyanto. Foto: arsip JPNN.com/Ricardo

jpnn.com, JAKARTA - Sekjen Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menduga tindak kekerasan yang menyasar sukarelawan pendukung Ganjar Pranowo - Mahfud Md belum lama ini merupakan indikasi adanya pihak yang tidak nyaman dengan membesarnya dukungan bagi duo bernomor urut 3 di Pilpres 2024 itu.

Ada dua peristiwa dalam waktu nyaris berdekatan yang mengakibatkan pendukung Ganjar-Mahfud menjadi korban kekerasan, bahkan kehilangan nyawa.

Pada 24 Desember lalu,  pendukung Ganjar - Mahfud bernama Muhandi Mawanto alias Andi dianiaya massa yang baru saja mengikuti acara Barisan Pemuda Bersama Gibran (BAPER) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Pemuda berusia 22 tahun itu akhirnya meninggal dunia beberapa hari kemudian.

Satu peristiwa lagi adalah penganiayaan terhadap tujuh pendukung Ganjar - Mahfud di Boyolali, Jawa Tengah, pada 30 Desember lalu. Pelaku penganiayaan tersebut merupakan oknum personel Kompi Senapan B Yonif Raider/408 Suhbrastha.

“Ada kekhawatiran yang berlebihan dari mereka yang mendukung Pak Prabowo terhadap pasangan Pak Ganjar-Prof Mahfud MD,” kata Hasto dalam konferensi pers awal tahun di kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Jakarta, Selasa (2/1).

Menurut Hasto, praktik demokrasi tidak bisa disertai kekerasan. Sekretaris Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar - Mahfud itu menegaskan demokrasi harus didasarkan pada nilai-nilai yang baik.

“Tidak bisa demokrasi didasarkan pada nilai-nilai ‘etik ndasmu’, tidak bisa, tetapi harus didasarkan pada kebenaran di dalam nurani itu,” kata Hasto.

Politikus asal Yogyakarta pun memuji sisi kemanusiaan Ganjar Pranowo. Menjelang pergantian tahun kemarin, Ganjar dan istrinya, Siti Atikoh, mendatangi RSUD Pandan Arang Boyolali untuk menjenguk sukarelawan pendukungnya yang menjadi korban penganiayaan oknum tentara.

Menurut Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, praktik demokrasi tidak bisa disertai kekerasan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News