Sukses, Operasi Jantung Tanpa Buka Rongga Dada
Kerjasama RSUD dr Soetomo dengan RS Yodak, ShanghaiJumat, 23 April 2010 – 02:31 WIB
Sebelum memulai operasi, Cheng terlebih dahulu membagikan pengalamannya menangani 1.600 operasi bedah jantung invasif minimal kepada para dokter dalam sebuah seminar. Acara itu dimulai sekitar pukul 09.00 di ruang pertemuan lantai dasar Gedung Bedah Pusat Terpadu (GBPT) RSUD dr Soetomo. Introduksi mengenai teknologi bedah jantung endoskopik itu disampaikan ahli bedah jantung PPJT RSUD dr Soetomo, Prof Dr med Puruhito MD. Bedah jantung invasif minimal yang juga disebut bedah "lubang kunci" itu, dokter hanya perlu membuat tiga lubang kecil pada dada kanan pasien.
Lewat lubang-lubang tersebut, dimasukkan alat operasi dan kamera sebagai "mata" dokter. Situasi bagian dalam tubuh pasien ditampilkan lewat layar monitor, sedangkan alat-alat operasinya dijalankan secara manual oleh dokter.
Teknik itu sendiri merupakan modifikasi dari teknik operasi endoskopik yang biasanya menggunakan robot. Dengan teknik tersebut, biaya operasi jantung endoskopik yang mencapai miliaran bisa dihemat menjadi hanya beberapa puluh juta. Sebab, tenaga robot yang harganya miliaran rupiah diganti dengan tenaga dokter. Teknik itu juga diklaim lebih aman untuk pasien, bisa mengurangi sesedikit mungkin komplikasi operasi, serta mempersingkat proses penyembuhan luka pasien pasca operasi. Secara kosmetis, operasi itu juga lebih menguntungkan, karena tidak meninggalkan bekas luka berukuran besar.