Sukses, Operasi Jantung Tanpa Buka Rongga Dada
Kerjasama RSUD dr Soetomo dengan RS Yodak, ShanghaiJumat, 23 April 2010 – 02:31 WIB
Pemulihan Tafif pasca operasi kemarin memang relatif cepat. Hanya tiga jam setelah operasi, atau sekitar pukul 17.00, pasien asal Jember itu sudah lepas dari respirator, dan bisa minum sedikit-sedikit. Perdarahan yang terjadi juga hanya sedikit, yakni sekitar 35cc. Tekanan darahnya pun relatif normal, yakni 110/70. "Pasien masih harus berada di ICU (Intensive Care Unit, Red) sampai dua hari ke depan. Tapi, secara keseluruhan, kondisinya bagus. Mudah-mudahan, nanti tidak ada komplikasi," kata Paul.
Hari ini, tim dari RS Yodak dan RSUD dr Soetomo akan mengerjakan satu operasi lagi. Pasien yang akan ditangani menderita Mitral Steno Insufficiency (MSI) atau gangguan pada katup jantung. Nantinya, tim dokter akan mengganti katup yang mengalami gangguan itu. Operasi yang rencananya dimulai pukul 08.00 tersebut diprediksi lebih berat dari operasi kemarin. Sebab, gangguan pada katup jantung memang kasus yang biasanya lebih sulit diatasi daripada ASD. Operasi hari ini diperkirakan membutuhkan waktu empat jam. "Mudah-mudahan, bisa lancar seperti hari ini (kemarin, Red)," harap Paul.
Dua operasi jantung invasif minimal yang berlangsung di RSUD dr Soetomo didukung oleh berbagai pihak. Yakni, Gubernur Jatim Soekarwo, Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf, Kadinkes Jatim dr Pawik Supriadi SpJP(K), Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Surabaya Kabul Priyono SH MH, serta Kepala Kantor Pelayanan Tipe A3 Juanda Argandiono. Kerjasama tersebut juga didukung penuh oleh Jawa Pos.(rum/kum)