Sukur PDIP Bantah Isu Barter Politik Dalam Pencalonan Gibran di Pilkada Solo
jpnn.com, JAKARTA - DPP PDI Perjuangan membantah adanya bargening politik majunya Gibran Rakabuming Raka, Putra sulung Presiden Jokowi di Pilkada Solo 2020.
Keputusan partai mengusung Gibran sudah melalui mekanisme baku yang diatur dalam Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) Partai.
“Proses penjaringan sudah dilakukan sejak lama. Setelah mencalonkan, Gibran sangat rajin turun ke bawah dan berhasil menarik simpati masyarakat. Tetapi parameternya tidak hanya pada elektabilitas, tetapi ideologi dan rekam jejaknya juga dilihat. Dan, itu berlaku bagi semua calon yang mendaftar di PDI Perjuangan,” kata Ketua DPP PDI Perjuangan, Sukur H Nababan, Minggu (19/07).
Sukur menegaskan partainya memilih Gibran bukan karena putra presiden, tetapi partai memberikan tiket berdasarkan hasil tes penjaringan yang dilakukan oleh struktur pengurus partai dari tingkat bawah hingga pusat.
“Selain elektabilitasnya tinggi, Gibran memiliki perilaku dan komitmen yang bagus. Di mana ia akan maju kalau didukung oleh PDIP. Dan, itu dibuktikannya, dengan membuat Kartu Tanda Anggota (KTA) di Kantor DPC PDIP Solo, dan mendaftar sebagai calon Wali Kota Solo,” ujar Sukur.
Menurutnya, semua proses penjaringan telah dijalani oleh Gibran bersama sama 270 calon yang maju melalui PDI Perjuangan. Tidak ada perbedaan atau perlakuan khusus di Pilkada Solo.
“Proses penjaringan calon dibuka di setiap struktur pengurus partai, mulai PAC, DPD dan DPP. Setelah itu, dilakukan pendataan dan masukan para calon dari bawah. Nanti, Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) yang akan memaparkan hasilnya ke DPP. Kemudian, akan diputuskan melalui rapat Pleno DPP bersama Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Seokarnoputri,” terangnya.
PDI Perjuangan, kata Sukur, sangat terbuka dan memberikan peluang kepada anak-anak muda milenial berkiprah di dunia politik untuk mengabdi kepada negara, apakah itu di legislative atau eksekutif.