Sultan
Oleh Dhimam Abror Djuraidjpnn.com - Sultan adalah sebutan untuk raja di sebuah negara monarki Islam. Pada masa lalu terdapat banyak kerajaan dengan basis agama Hindu atau Buddha di Indonesia.
Setelah Islam masuk ke Indonesia pada abad ke-13 beberapa kerajaan beralih menjadi kesultanan karena rajanya memeluk Islam. Di Jawa, kesultanan pertama yang berdiri adalah Kesultanan Demak pada abad ke-15, kemudian disusul Kesultanan Mataram pada abad ke-16.
Dari Mataram ini kemudian lahir Kesultanan Yogyakarta dan Kasunanan Surakarta. Sampai sekarang Kesultanan Yogyakarta dan Kasunanan Surakarta di Solo masih eksis.
Kesultanan Yogyakarta adalah bagian dari Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Sultan Yogyakarta sekarang, Hamengkubuwono X, adalah ex-officio gubernur Yogyakarta.
Berdasarkan status keistimewaan DIY, jabatan gubernur secara otomatis dipegang oleh Sultan Yogya. Anak-anak milenial sekarang, mungkin, tidak banyak yang mengenal Sultan Yogya.
Mungkin juga sebagian dari mereka telah berkunjung ke Yogya meskipun tidak terlalu memahami khazanah politik dan budayanya. Namun, anak-anak milenial sekarang pasti sangat mengenal ‘’Sultan’’ karena sultan sekarang menjadi bagian dari bahasa gaul yang lagi mengetren.
Sultan dipakai untuk menyebut seseorang yang banyak duit dan hidup mewah, dengan berbagai barang branded menempel di seluruh tubuhnya, mulai sepatu sampai topi dan berbagai asesori yang menempel di seluruh anggota badan.
Setiap kali ada kawannya yang memamerkan barang branded yang mahal seperti jam tangan atau smartphone merek terbaru, kawan milenialnya akan menyebutnya 'sultan banget’.