Sultan Puji Sikap Erdogan yang Menentang Invasi Israel
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPD RI Sultan B Najamudin menyambut kunjungan (courtesy call) dari perwakilan kedutaan besar Turki untuk Indonesia di kantor DPD RI, Senayan, Jakarta, Kamis (3/6).
Tampak hadir Mr. Burak Ali Karacan, Charge d’Affaires a.i, Ms. Yasemin Yilmaz, Third Secretary dan Ms. Ivy Nasution, Seceretary to Ambassador.
Sultan berharap hubungan bilateral antar-kedua negara Republik Indonesia dan Turki dapat memberikan penguatan di seluruh sektor sehingga berdampak pada kemajuan daerah-daerah di Indonesia.
Menurut Sultan, Turki semasa Ottoman dan Indonesia yang masih berbentuk kerajaan-kerajaan Nusantara memiliki hubungan historis yang luar biasa.
“Dan, kedekatan itu terjalin hingga pada pemerintahan modern pada saat ini. Maka tentu hubungan ini harus mampu kita dorong menjadi sebuah kerja sama yang nantinya akan dapat mendorong kemajuan diberbagai sektor diantara dua Negara,” ujar Sultan.
Menurut Sultan, hal ini bisa dimulai melalui percepatan penyelesaian negoisasi IT CEPA atau Indonesia - Turkey Comprehensive Economic Partnership Agreement (Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia dan Turki) pada tahun 2021.
Sebab, diharapkan target volume perdagangan USD 10 Milyar mulai dapat direalisasikan secara bertahap pada tahun 2023.
Ekspor Indonesia ke Turki antara lain sawit dan turunannya, karet alam, serat staple tiruan, benang serat staple sintetis, dan benang filamen sintetik, sementara impor Indonesia dari Turki meliputi minyak mentah, tembakau karbonat borat, bijih kromoim, dan konsentrat.