Sumbangkan Barang di Luar Tempat Donasi, Warga Brisbane Didenda $252
"Jelas saya tidak ingin membayar denda penuh, tapi kalau saya harua demikian, saya masih berpendapat saya tidak menyampah dan saya tidak meninggalkan barang terlarang," tuturnya.
Ia mengatakan dirinya akan bersedia untuk menyumbangkan $ 252 (atau setara Rp 2,52 juta) kepada Vinnies jika dewan kota membatalkan denda tersebut.
Jika tak masuk wadah sumbangan, itu menyampah ilegal
Pejabat Eksekutif Keuskupan Agung Queensland Barat dari St Vincent de Paul Society, Roberta Jays, mengatakan tidak ada alasan untuk meninggalkan barang-barang di luar tempat sumbangan yang disediakan.
"Menyampah adalah menyampah karena ditinggalkan di luar di trotoar atau area berumput, bukan di dalam tempat yang aman, akibatnya barang itu bisa terkena hujan atau dicuri yang berarti orang yang membutuhkannya terewati," kata Jays.
"Barang-barang yang dibuang menimbulkan biaya terhadap toko Vinnies Queensland setiap tahunnya, tak hanya soal waktu dan usaha relawan kami yang berharga untuk membersihkannya, tapi itu bisa menimbulkan biaya mencapai $ 80 (atau setara Rp 800 ribu) per jam bagi (toko) Vinnies untuk mendatangkan truk dengan sopir bayaran."
"Dewan Kota Brisbane memiliki papan penanda di lokasi tersebut yang memeringatkan bahwa daerah tersebut diawasi dan pembuangan barang bisa diadili."
"Kami selalu mendorong masyarakat untuk menyumbang di toko kami selama jam buka, yang sebagian besar buka pada hari Sabtu dan beberapa bahkan pada hari Minggu."