Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Sungkan Mau Merokok, Lebih Banyak Ngobrol dan Minum Kopi

Kamis, 08 Januari 2015 – 06:16 WIB
Sungkan Mau Merokok, Lebih Banyak Ngobrol dan Minum Kopi - JPNN.COM
Evakuasi jenazah korban AirAsia QZ8501. Foto: Kalteng Pos/JPNN

Sejumlah awak media yang memadati rumah sakit juga harus menahan diri untuk tidak merokok sembarangan sembari menunggu momen penting dalam proses evakuasi jenazah.

Seperti disampaikan wartawan Metro TV, Santoso, kalau ingin merokok terpaksa harus keluar area rumah sakit. “Sebenarnya ngobrol terus minum kopi paling cocok jika dibarengi dengan menghisap rokok,” celetuknya.

Meski demikian, ada saja wartawan yang tanpa sadar merokok dalam kawasan rumah sakit, tetapi ia kemudian mematikan rokok yang dihisapnya ketika menyadari telah melanggar.

Direktur Rumah Sakit Sultan Imanuddin Pangkalan Bun Suyuti Syamsul juga bersikap bijak. Meskipun ia tidak menegaskan membolehkan merokok di rumah sakit pada momen evakuasi jenazah korban pesawat, ia memaklumi tingkat stress yang dialami semua pihak, termasuk awak media ketika menjalankan tugas.

Pemandangan tidak jauh berbeda juga terlihat di posko Base Ops Lanud Iskandar Pangkalan Bun. Ketika tidak ada jenazah atau tidak ada serpihan yang berkaitan dengan pesawat AirAsia datang melalui helikopter, para relawan dan petugas memilih istirahat dan duduk santai sambil menikmati kopi dan makanan ringan yang disediakan perusahaan dan masyarakat Kobar.

Di Base Ops Lanud Iskandar ini sebenarnya juga dilarang merokok pada hari-hari normal. Akan tetapi, sejak dijadikan posko utama, tidak sedikit relawan atau petugas yang terpaksa harus menyulut rokok untuk melepas lelah dan menghilangkan stres.

“Paling kalau mau merokok agar ke pinggir atau ke pojok menjauh dari lokasi,” kata salah seorang relawan.

Untuk di Posko utama ini, persediaan logistik terbilang cukup dibandingkan di posko lainnya. Makanan ringan seperti pop mie, misalnya, selalu tersedia kapan pun ketika ada yang membutuhkan. Selain itu, pada jam-jam makan siang, makanan nasi kotak atau nasi bungkus disediakan untuk yang bertugas di posko utama ini.

RATUSAN relawan dari berbagai organisasi turut serta membantu proses evakuasi jenazah korban pesawat AirAsia. Ada dua posko vital yang dijadikan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News