Suntikan Ekonomi Rp 2.000 Triliun
Oleh Dahlan IskanPenerima kredit sendiri juga sembrono. Merasa toh uang itu bisa didapat dengan mudah. Dan dalam jumlah yang besar.
Banyak di antara mereka menjadi konglomerat mendadak. Lalu beli-beli perusahaan. Di mana-mana. Di seluruh dunia. Termasuk membeli klub-klub sepak bola. Kadang kurang dihitung untung ruginya.
Keinginan segera disebut bos besar sangat menonjol. Seperti jorjoran untuk segera memiliki gelar bos besar.
Akibatnya kreditnya macet. Bank pusing. Pemerintah pusing. Pengusahanya pusing.
Ada bos besar tewas kepleset ke jurang. Ada yang bunuh diri. Atau ditangkap.
Semua terjadi tahun ini. Semua itu adalah buntut ‘uang mudah’ dan ‘uang melimpah’ tahun 2008.
Saya akan mengamati secara khusus. Apakah resep lama yang kembali diterapkan mulai minggu lalu itu juga akan membuat banyak bos besar bunuh diri. Atau tewas. Atau kepeleset masuk jurang. Atau masuk penjara.
Tapi setidaknya sudah ada harapan: ekonomi bergerak lagi. Di sana. Bukan di sini.(***)