Superman LGBT
Oleh: Dhimam Abror DjuraidKemunculan Superman sebagai pria biseksual, di-launching pekan ini oleh DC Comics, bertepatan dengan National Coming Out Day, hari kesadaran lesbian, gay, biseksual, dan transgender atau LGBT tahunan yang dimulai di Amerika Serikat.
Dalam serial ‘'Superman: Son of Kal-El’' digambarkan perjalanan hidup Jon dari kecil kemudian berkembang menjadi Superboy dan tumbuh dewasa menjadi Superman yang mewarisi kesaktian dari sang ayah, Clark Kent.
Dikisahkan, Clark Kent menikahi Lois Lane dan memiliki seorang putra yang dinamai Jonathan.
Jon tumbuh sebagai Superboy yang memerangi kebakaran hutan akibat perubahan iklim, menggagalkan insiden penembakan di sekolah, dan mengorganisasikan demonstrasi menentang deportasi pengungsi.
Jon menjalin persahabatan dengan Jay Nakamura, seorang reporter blasteran Amerika-Jepang yang berkacamata dan berambut merah muda. Persahabatan itu berkembang menjadi hubungan romantis dan dua anak muda sejenis itu pun berpacaran.
Adegan pacaran gay ini digambarkan jelas tanpa tedeng aling-aling. Ada beberapa adegan yang menggambarkan Jon dan Jay saling berciuman. Penulis serial komik tersebut, Tom Taylor, mengatakan, evolusi Superman ini sesuai dengan nilai-nilai yang selalu diwakili oleh karakter pahlawan super itu dan mencerminkan pengalaman banyak penggemar komik.
"Simbol Superman selalu mewakili harapan, kebenaran dan keadilan," kata Taylor dalam sebuah pernyataan. "Hari ini, simbol itu mewakili sesuatu yang lebih. Hari ini, lebih banyak orang dapat melihat diri mereka sendiri sebagai pahlawan super paling kuat dalam komik."
Ketika ia pertama kali ditawari pekerjaan itu, ia merenungkan seperti apa seharusnya Superman di masa sekarang. Ketika ia menyodorkan gagasan bahwa Superman milenial adalah seorang gay dan biseksual, DC Comics langsung menyetujuinya karena sudah mempertimbangkan ide itu sejak lama.