Suporter Rusuh, Sriwijaya FC Dilarang Pakai Stadion JSC
Untuk ke depan, pihaknya belum bisa memberikan izin penggunaan Gelora Sriwijaya Jakabaring untuk laga home berikutnya.
Apakah itu di Liga 1 maupun di Piala Indonesia 2018. Ini karena kewenangan pemakaian fasilitas Asian Games 2018 sudah menjadi kewenangan INASGOC setelah memasuki H-100.
Terkait masih bisanya Sriwijaya FC memakai Gelora Sriwijaya Jakabaring di H-35 Asian Games 2018 karena izin pemakaian stadion dari Sriwijaya FC masuk sebelum aturan pelarangan H-100 diumumkan.
"Setelah ini, Sriwijaya FC punya home pada 29 Juli. Tapi kami tidak bisa berbuat apa-apa. INASGOC yang punya kewenangan boleh tidaknya fasilitas Asian Games dipakai Sriwijaya FC. Kami sebagai pengelola mengikuti apa yang terlau diputuskan," ungkap Mirza tadi malam.
Deputi I Bidang Games Operations INASGOC, Harry Warganegara menjelaskan, Sriwijaya FC sudah tidak bisa lagi memakai Gelora Sriwijaya Jakabaring. Pertandingan menjamu Arema FC pada 21 Juli adalah home terakhir Laskar Wong Kito di kandang.
Setelah ini, mereka dipastikan menjadi musafir karena Jakabaring fokus untuk gelar Asian Games.
"Pertandingan melawan Arema terakhir bagi Sriwijaya FC pakai stadion. Tidak hanya di stadion, di semua venue Asian Games juga harus steril. Kawasan Jakabaring tidak boleh dipakai selain untuk Asian Games sampai H+3 atau H+5," ungkapnya.
Lanjutnya, tak hanya stadion. Semua arena JSC untuk Asian Games sudah tidak bisa dipakai selain kegiatan Asian Games 2018. Kawasan itu harus steril sejak H-100 sampai H+3. Atau menyesuaikan selesainya pencopotan atribut Asian Games di area venue.(kmd/ce1)