Surabaya Mendunia Lewat Rujak Uleg
Tahun ini, jumlah peserta dari mancanegara mencapai 120 orang. Angka tersebut cukup tinggi. Sebab, animo dari luar negeri juga besar.
“Para peserta dari manca negara ini berasal dari beragam latar belakang. Ada yang mahasiswa atau pelajar. Ada juga dari perwakilan Kosulat Jenderal negara sahabat yang ada di Surabaya. Selain itu sister city, juga mengirim delegasinya,” beber Widodo.
Nantinya, jelas Widodo, para peserta bakal dibagi menjadi grup. Satu grup maksimal berisi lima orang.
Itu artinya, bakal ada 300 grup yang siap meramaikan di sepanjang Jalan Kembang Jepun. Mereka bakal beradu nguleg rujak bersama-sama.
Widodo menambahkan, grup juga sudah dibagi. Mereka dibagi berdasar profesi masing-masing. Untuk perwakilan kelurahan dan kecamatan di Surabaya, ada 160 grup.
Sementara perwakilan SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) terbagi dalam 30 grup.
“Dari perwakilan hotel ada 28 grup. Lalu, dari peserta manca negara ada 24 grup. Terakhir untuk umum ada 33 grup,” urai pria asli Tuban itu. Setiap grup bakal disiapkan satu meja. Cobek raksasa juga siap menanti.
Peserta bakal diberi waktu tiga jam untuk membuat rujak. Dan rujak dengan rasa paling aduhai bakal mendapat hadiah.
“Kami akan berikan uang pembinaan sebesar Rp 1,5 juta. Hadiah itu akan kami berikan kepada 60 grup terbaik pada festival kali ini,” lanjut Widodo.
Nantinya, penilaian bakal dilakukan oleh tim juri. Tim ini terdiri dari berbagai elemen. Seperti pengurus Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jawa Timur.
Ada juga dari kalangan akademisi, yakni dari perwakilan Unviersitas Ciputra dan Unviersitas Kristen Petra.