Surabaya Punya 12 Nama Jalan Baru, Diresmikan Ketua MPR
jpnn.com, SURABAYA - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo meresmikan 12 nama jalan yang baru di daerah Gunung Anyar Tambak, Kota Surabaya, sekaligus menyerahkannya kepada masyarakat melalui Pemerintah Kota Pahlawan.
Jalan yang dibangun dari dana Corporate Social Responsibility (CSR) pengembang properti Surabaya, ini diharapkan akan memudahkan mobilitas dan konektivitas untuk meningkatkan akses ekonomi masyarakat Kota Surabaya dan sekitarnya.
"Pembangunan jalan ini merupakan implementasi CSR berbasis nilai sila Pancasila," kata Bamsoet -panggilan Ketua MPR saat peresmian dan serah terima jalan tersebut ke Pemkot Surabaya, Kamis (27/8).
Bamsoet menyebutkan bahwa nilai Pancasila dimaksud yakni Sila pertama, sebagai wujud syukur karunia yang diberikan Tuhan YME. Sila kedua, wujud nilai kemanusiaan bagi masyarakyat tempat perusahaan beraktifitas. Sila ketiga, bersatu membangun daerah dan meningkatkan kesejahteraan warga Desa Gunung Anyar, serta meningkatkan PAD dan ekonomi daerah.
Kemudian sila keempat, gotong royong antara perusahaan, masyarakat, dan pemerintah. Terakhir, sila kelima, berbagai lapisan masyarakat, dari kalangan atas, menengah, hingga bawah bisa menikmati jalan tersebut secara adil dan merata.
Turut hadir antara lain Walikota Surabaya Tri Rismaharini, Anggota Komisi X DPR RI Robert Kardinal, Ketua Umum GERAK BS Dwie Aroem Hadiatie, Sekjen GERAK BS Ratu Dian Hatifah, dan pengembang properti Surabaya Aris Birawa.
Jalan yang diresmikan antara lain Jalan GERAK BS, Jalan Kemakmuran, Jalan Persatuan, Jalan Amanat, Jalan Kemanusiaan, Jalan Keadilan, Jalan Empat Pilar, Jalan NKRI, Jalan Pancasila, Jalan Konstitusi, Jalan Bhineka Tunggal Ika, dan Jalan Taqwa. Menyambungkan Desa Gunung Anyar Tambak yang dulunya terisolasi karena jalannya kecil, menjadi lebar 8 meter.
Dengan total panjang jalan cor beton sepanjang 5 kilometer dari 12 kilometer yang disiapkan dan total jalan aspal sepanjang 1,3 kilometer, menelan anggaran mencapai Rp 100 miliar. Jalan tersebut juga menjadi akses menuju wisata Manggrove seluas 48 hektar, kebun raya Mangrove pertama dunia yang digagas Walikota Surabaya Tri Rismaharini pada tahun 2019.