Surat Penggeledahan Kasus Hambalang Bocor
Pada bagian lain, KPK ternyata juga menghadapi persoalan penyidik dalam menyelesaikan penyidikan kasus Hambalang. Abraham Samad mengatakan, KPK memiliki kendala terkait kuantitas sumber daya penyidik dalam penuntasan kasus Hambalang.
"Saya perlu kasih tahu sedikit hambatan-hambatan teknis. Ada beberapa penyidik kita yang menjadi satgas (hambalang) berangkat ke Jepang untuk melakukan tugas-tugas penyelidikan," ujar Samad usai penandatangan MoU dengan KPU terkait pengawasan dana kampanye di kantor KPU, Jakarta, kemarin.
Abraham tidak bersedia menjelaskan apa maksud dan tujuan para penyidik itu terbang ke negeri Sakura. Meski begitu, ada kasus dimana ada keterlibatan perusahaan Jepang dalam dugaan tindak pidana korupsi yang tengah disidik KPK. Dalam perkara pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap di Tarahan, Lampung, sebuah perusahaan Jepang, Marubeni, disebut terkait dalam suap yang saat ini menyeret politikus Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Emir Moeis.
Abraham hanya memastikan bahwa Anas dan Andi akan tetap menjalani proses hukum sebagaimana status mereka saat ini. Keduanya tidak akan berlama-lama untuk memastikan status penahanan mereka oleh KPK.
"Kalau seseorang sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK cuma menunggu waktu yang bersangkutan untuk ditahan. Tidak ada satu pun orang yang sudah ditetapkan oleh KPK tidak ditahan," ujar Abraham. (gun/bay)