Surat Terbuka Penyuluh Pertanian Lulus PPPK kepada Mentan Syahrul Yasin Limpo
Sebagai gambaran bahwa THL-TBPP Indonesia (calon PPPK) berjumlah ± 12.000 an mempunyai peran yang sangat strategis dalam mensukseskan program kegiatan ketahanan pangan nasional.
Saat ini THL-TBPP tergabung ke dalam Forum Komunikasi Tenaga Harian Lepas –Tenaga Bantu Penyuluh Pertanian baik Daerah Provinsi maupun Nasional (FK THL-TBPP Provinsi dan Nasional) mempunyai wadah yang sangat potensial dalam upaya untuk mempertahankan kedaulatan pangan Indonesia di era Konstratani.
Ada di antara ribuan kami yang mempunyai skill dalam pengembangan pertanian mulai dari hulu hingga hilir produksi dengan potensi nilai jual yang kompetitif.
Ada di antara kami yang bergelut di bidang pengembangan peternakan, dan banyak di antara kami yang menguasai IT teknologi pemasaran domestik dan global, yang tentunya semua potensi itu sangat dibutuhkan oleh suatu bangsa dan negara di era persaingan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).
Dan juga sama sama kita ketahui sebagian besar negara-negara di dunia dan khususnya ASEAN saat ini sedang melakukan pengurusan perizinan investasi besar besaran di bidang pangan dan industri khususnya di Tanah Air Indonesia sebagai negara Agraris terbesar yang menjadi incaran negara negara maju.
Berdasarkan gambaran di atas, THL-TBPP hingga saat ini memilik status kepegawaiannya masih sangat rapuh dan belum kuat.
Apalagi nanti legalitas kepegawaian THL TBPP menjadi PPPK di SK kan oleh kepala daerah kabupaten/kota masing masing yang memiliki risiko pemutusan kerja secara sepihak dari pemdanya.
Dan itu sangat berpengaruh terhadap kinerja PPL THLTBPP P3K karena selalu dalam tekanan dan beban sehingga dapat menurunkan semangat kerja.