Surfer Indonesia Berjaya di Kompetisi Internasional di Banyuwangi
Peselancar Rusia Rajai Kelas Yuniorjpnn.com - BANYUWANGI - Peselancar nasional berjaya dalam ajang Banyuwangi International Surfing Competition di Pantai Pulau Merah, Banyuwangi, yang berakhir Minggu (25/5). Ajang ini diikuti 125 peselancar dari 15 negara dan 65 peselancar lokal.
Untuk kelas Internasional A, peselancar Darma Putra dari Bali berhasil keluar sebagai pemenang. Adapun di peringkat kedua, ketiga, dan keempat adalah Black Satria, Darmayasa, dan Gogo S. "Peselancar asal Indonesia tampil cukup baik kali ini, berhasil menyingkirkan peselancar dari berbagai negara," ujar I Made Sudiarta, salah seorang juri Banyuwangi International Surfing Competition.
Darma Putra mengatakan, dirinya melakukan sejumlah manuver untuk mendapat penilaian terbaik. Salah satunya adalah manuver terbang di atas ombak. “Selain itu saya juga melakukan gerakan vertikal diatas ombak. Itu jadi kunci kemenangan,” kata Darma.
Adapun untuk Kelas Internasional B (kelas yunior kelompok umur di bawah 17 tahun), peselancar dari Rusia, Willi Weikum menjadi jawara. Di peringkat kedua ada Carok Gunata dan peringkat ketiga Fathirian dari Indonesia. Sementara peringkat keempat ditempati Julia Groon.
Di kelas Nasional A, pemenang pertama diraih Raju Sena (Bali), lalu disusul Andre Julian (Bali), Agus Julyantara (Bali), dan Riman Jayadi (Bali). Untuk Kelas Nasional B (di bawah 17 tahun), peselancar Dian Herdiyanto (Jabar) dinobatkan jadi jawara, disusul oleh Made Tedy (Bali), Irawan D. Asmoro (Yogyakarta), dan Made Kusuma (Bali)
"Raju Sena merupakan pesurfer profesional yang pernah tampil di kejuaraan Rip Curl Grand Series," kata I Made Sudiarta, salah seorang juri.
Untuk Kelas Perempuan, peselancar lokal asal Banyuwangi Dhea Natasya meraih tampuk juara pertama, disusul Salini Rengganis (Pacitan), Tamaki Takoshi (Jepang), dan Nala Lee (Korea Selatan).
Sedangkan di Kelas Lokal dimenangkan oleh Dhani Widyanto, peselancar asli Pantai Pulau Merah. Dan kategori lokal pemula diraih oleh Ivan Prihandoyo. “Ivan Prihandoyo sekaligus menjadi the best perform dari semua peserta lokal,” imbuh Made Sudiarta.