Surga Itu Ada di Bawah Permukaan Laut
Senin, 18 Februari 2013 – 10:15 WIB
Sulawesi Utara juga tidak kalah gencar. Kepala Dinas Pariwisata Sulut Suprianda Ruru menyebut, Sulawesi Utara adalah gate menuju semua dive sites di Indonesia. Penerbangan internasional, dari Singapore, Kualalumpur dan Guangzhou sudah bisa langsung Manado. “Tak lama lagi, Jepang dan Korea juga langsung. Orang Rusia Timur, Vladivostoc, hanya satu setengah jam ke Jepang, dan langsung bisa ke Manado,” ungkapnya.
Tidak salah, Kementerian Parekraf RI gencar membombardir Rusia dengan “meteorit” promo pariwisata. Rusia adalah pasar potensial. Duta Besar Indonesia untuk Federasi Rusia dan Republik Belarus, Djauhari Oratmangun menyebut Rusia yang sempat 32 tahun “tertutup” di era orde baru ini menyimpan kekuatan ekonomi yang besar. “Tema turisme yang paling diminati adalah yang berhubungan dengan send, sea, and sun. Pasir, laut dan matahari. Itu semua ada di Indonesia!” kata Djauhari didampingi Dody Prianto, Kasi Promosi Eropa Timur dan Tengah Kementerian Parekraf RI itu. Dody menyebut, turis Rusia tahun 2012, naik 5 persen dari tahun sebelumnya, dan lebih banyak mereka datang dengan charter flight.
Sebagai anak pulau, yang lahir di Deo, Sangihe Talaud, Sulut pada 22 Juli 1957, Djauhari tidak asing dengan dunia marine. Dunia bawah laut, yang menjadi kelebihan dan kekayaan Indonesia Timur. Karena itu, hampir setiap hari Dubes yang mantan Dirjen ASEAN/Kepala Sekretariat Nasional Indonesia-ASEAN (2009-2011) ini nongkrong di booth Wonderful Indonesia di Arcade Gostiny Dvor, Ilyinka Str No 4 itu. Bahkan dia turut melayani pengunjung dengan membuat kopi Indonesia buat pengunjung.