Survei Capres: Baliho Puan di Mana-Mana, Ganjar Malah Makin Digdaya
jpnn.com, JAKARTA - Puan Maharani sepertinya perlu mengevaluasi strategi kampanye baliho besar-besaran yang kini tengah diluncurkannya. Pasalnya, survei terbaru memperlihatkan elektabilitasnya tidak banyak berubah.
Menurut survei yang dilakukan NEW INDONESIA Research & Consulting, elektabilitas Puan Maharani masih di angka 1,4 persen, hanya naik sedikit dari 1,1 persen pada Juni lalu.
Raihan tersebut menempatkan Puan di papan bawah daftar capres dengan elektabilitas tertinggi. Elektabilitas ketua DPR itu bagai bumi dan langit jika dibandingkan dengan 20,5 persen milik pemuncak klasmen sekaligus sosok yang santer disebut penghalang terbesarnya menuju tiket capres PDIP, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
“Maraknya baliho Puan yang bertebaran di berbagai kota tidak terlalu berdampak pada elektabilitas, justru Ganjar kian berkibar,” ungkap Direktur Eksekutif NEW INDONESIA Research & Consulting Andreas Nuryono dalam siaran pers di Jakarta, pada Minggu (8/8).
Tren elektabilitas Ganjar terus mengalami kenaikan dalam setahunan terakhir. Sementara itu pesaing kuat Ganjar, yakni Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, tampak bersaing ketat pada urutan kedua dan ketiga.
Prabowo yang pada survei bulan Juni 2020 masih unggul pada urutan pertama disalip oleh Ganjar pada survei bulan Oktober 2020. Elektabilitas Prabowo kini sebesar 16,7 persen, terpaut tipis dari RK yang mencapai 16,1 persen.
“Dengan makin kuatnya posisi Ganjar sebagai calon presiden, PDIP yang masih bersikukuh mengusung Puan harus mempertimbangkan kembali,” tandas Andreas. Di sisi lain, Prabowo yang rencananya dipasangkan dengan Puan terancam tergeser pula oleh RK.
Pada posisi papan tengah, Anies Baswedan sedikit rebound setelah sebelumnya mengalami tren penurunan elektabilitas. Elektabilitas Gubernur DKI Jakarta itu bertengger di 6,0 persen, ditempel ketat oleh Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhuyono.