Survei Indikator: Pendukung Ahok Lebih Memilih RK ketimbang Anies
Menurut Burhanuddin, RK dalam simulasi dua nama memperoleh 38,8 persen atau naik 20,1 persen, sedangkan Anies 50 persen atau hanya naik 7,2 persen.
”Ketika Ahok tidak masuk dalam simulasi, saya asumsikan Anies versus RK, secara langsung suara pemilih Ahok itu cenderung lari ke RK, suara RK awalnya sekitar 18 persen langsung melonjak 20 persen jadi 38,8 persen," katanya.
Burhanuddin mengatakan RK mengacu temuan lonjakan elektabilitas dari simulasi tiga menjadi dua nama, masih berpeluang menang pada Pilkada Jakarta 2024.
Terlebih lagi, katanya, RK selama ini belum secara terbuka mengatakan ingin maju berkontestasi pada pilkada berikon Monas tersebut 2024.
"Kalau melihat tren ini, sepertinya RK lebih kompetitif melawan Anies ketimbang Ahok,” ujar Burhanuddin.
Diketahui, Indikator Politik Indonesia melaksanakan survei teranyar dengan wawancara tatap muka pada tanggal 18-26 Juni 2024.
Indikator melibatkan 800 responden yang berstatus warga Jakarta dan punya hak pilih dan mereka dipilih secara acak menggunakan metode multistage random sampling dalam survei teranyar.
Indikator Politik Indonesia menaruh toleransi kesalahan atau margin of error sekitar 3,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. (ast/jpnn)