Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Survei New Indonesia: Prabowo Kalahkan Ganjar dalam Skenario Head to Head

Senin, 24 Juli 2023 – 20:47 WIB
Survei New Indonesia: Prabowo Kalahkan Ganjar dalam Skenario Head to Head - JPNN.COM
Komid menilai Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo cocok bersanding di Pilpres 2024. Foto: Tim Media Prabowo Subianto

Prabowo merupakan rival dua kali Jokowi pada Pemilu 2014 dan 2019, tetapi kemudian memutuskan bergabung ke kabinet dengan menjabat posisi sebagai Menteri Pertahanan. Kini Prabowo menjadi pendukung kuat pemerintahan dan mendapat endorsement dari Jokowi.

Anies yang menjabat Menteri Pendidikan pada periode pertama Jokowi kemudian maju pada Pilkada DKI Jakarta 2017, melawan Ahok yang didukung Jokowi. Prabowo menjadi pendukung kuat Anies, lalu wakilnya Sandiaga Uno berpasangan dengan Prabowo pada Pilpres 2019.

“Jika Anies tidak bisa berlaga, pendukung Anies akan condong memilih Prabowo ketimbang Ganjar yang didukung kuat oleh PDIP,” lanjut Andreas. Ganjar hanya mendapatkan tambahan elektabilitas sebesar 13,0 persen, jauh di bawah migrasi pemilih kepada Prabowo.

Peta persaingan antara Prabowo dan Ganjar menegaskan mengapa Jokowi tampak lebih condong mengarahkan endorsement yang lebih kuat kepada Prabowo. “Jokowi lebih memilih mendukung capres yang berpotensi menang demi menjamin keberlanjutan,” terang Andreas.

Prabowo sendiri menampilkan gesture loyalitas kepada Jokowi, terutama sejak rekonsiliasi pasca-Pemilu 2019. Setelah sekian lama berada di luar pemerintahan, Jokowi yang notabene bekas rivalnya justru merangkul dan memberinya posisi strategis pada kebijakan pertahanan.

Sebagai mantan tentara, Prabowo diberi kewenangan penuh oleh Jokowi mengurusi aspek pertahanan yang memang menjadi bidangnya. Hal ini sekaligus memulihkan catatan buruk Prabowo ketika harus mengakhiri karier militernya dalam kontroversi semasa reformasi 1998.

Catatan hitam yang kerap menjadi sandungan Prabowo adalah soal pelanggaran hak asasi manusia (HAM). “Kebijakan Jokowi membentuk tim penyelesaian HAM non-yudisial bisa memulihkan citra Prabowo, khususnya pada kasus penculikan aktivis,” jelas Andreas.

Belakangan Jokowi mengangkat Nezar Patria sebagai wakil menteri Kominfo, yang pernah menjadi salah satu korban penculikan 1998. “Pertemuan Budiman Sudjatmiko (mantan ketua PRD) dengan Prabowo semakin memperkuat upaya rekonsiliasi,” pungkas Andreas.

Menurut Andreas, Prabowo dan Ganjar menjelma menjadi dua tokoh yang bakal berhadap-hadapan dalam ajang Pilpres 2024 mendatang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News