Survei Y-Publica: Jokowi Makin Jauh Tinggalkan Prabowo
Sempat menurun elektabilitasnya sejak bulan Januari, elektabilitas PDIP kembali naik menjadi 27,2 persen dan diprediksi memenangkan Pileg 2019. Gerindra menyusul sebagai runner up dengan elektabilitas 14,7 persen.
Selain PDIP dan Gerindra, PKB juga terus-menerus mengalami peningkatan elektabilitas sejak Mei 2018. Elektabilitas PKB mencapai 8,3 persen, mendekati Golkar sebesar 8,5 persen.
Berkebalikan dengan PKB, elektabilitas Golkar terus mengalami penurunan. Sedangkan Demokrat yang mengalami fluktuasi kini mencapai titik terendah, sebesar 4,9 persen.
Di bawah kelompok lima besar, terdapat sejumlah parpol papan tengah yang cenderung meningkat elektabilitasnya. Beberapa di antaranya berhasil menembus ambang batas, yaitu Nasdem (4,3 persen) dan PKS (4,1 persen). Menyusul kemudian adalah Partai Solidaritas Indonesia (3,8 persen), PAN (3,5 persen), PPP (2,9 persen), dan Perindo (1,9 persen).
Pada kelompok parpol papan bawah, Hanura diprediksi bakal gagal mengirim wakil ke Senayan dengan elektabilitas hanya 1,0 persen. Demikian pula dengan parpol lama lainnya yang tidak memiliki kursi, yaitu PBB (0,9 persen) dan PKPI (0,6 persen). Sisanya adalah parpol baru, yaitu Berkarya (0,4 persen) dan Garuda (0,3 persen).
Y-Publica melakukan survei nasional berbasis yang dilakukan pada 1-7 April 2019, dengan jumlah responden 1200 orang mewakili seluruh provinsi di Indonesia. Metode survei adalah multistage random sampling (acak bertingkat) di setiap dapil dengan margin of error ±2,89 persen dan pada tingkat kepercayaan 95 persen. (dil/jpnn)