Surveyor Indonesia Raih Penghargaan di BCOMMS 2024
jpnn.com, JAKARTA - PT Surveyor Indonesia (PTSI) terus berupaya meningkatkan perannya dalam membangun ekonomi kerakyatan.
PTSI saat ini memiliki program Wanasuka Berdaya. Program ini memberdayakan kelompok masyarakat, khususnya petani. Hal ini menjadi bagian dari program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (TJSL).
Upaya pemberdayaan petani oleh PTSI ini berkolaborasi dengan Yayasan Sekolah Tani Indonesia dan melibatkan masyarakat kelompok tani Kencana Windu, Kampung Pasir Junghuhn, Desa Wanasuka, Kecamatan Pengalengan, Kabupaten bandung, Jawa Barat.
"PTSI memilih kelompok tani Kencana Windu bukan tanpa alasan. Kelompok tani ini memiliki semangat gotong royong yang tinggi untuk memperbaiki kualitas pertanian. Mereka juga memiliki hasil produk yang dapat dipastikan kualitasnya, seperti tanaman kopi dan hortikultura," ujar Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Surveyor Indonesia Rosmanidar Zulkifli.
Program Wanasuka Berdaya ini dijalankan dengan memperhatikan empat pilar. Pertama, pilar lingkungan.
PTSI memberikan 1.000 bibit kopi organik untuk ditanam sebagai bentuk kelestarian dan konservasi lahan.
Pilar kedua, yaitu sektor ekonomi. Para petani menghasilkan inovasi bisnis pertanian lewat Gerakan Kemandirian Petani (GEMAR TANI) yang diawali dengan stimulus bantuan budidaya kopi.
Pilar ketiga, mengenai edukasi dan literasi. Dengan melakukan pendampingan, PTSI berhasil mengubah praktik budidaya kopi konvensional menjadi modern.