Arbi menjelaskan, gaya berpolitik seperti ini adalah gaya berpolitik orde baru yang serba rekayasa. "Secara de jure pertandingan belum dimulai tapi de facto permainannya sudah dimulai. Itulah gaya politik Orba yang jauh dari kejujuran dan integritas moral. Semuanya dipermainkan sebelum waktunya, sementara hal-hal baru dalam bentuk politik kreatif dan edukatif diabaikan. Uang jadi segala-galanya," tegas Arbi Sanit. (fas/JPNN)
JAKARTA - Pengamat Politik dari Universitas Indonesia, Arbi Sanit menilai gaya berpolitik yang dipakai oleh dua kandidat Ketua Umum Partai Golkar