Suryo Nugroho Melampaui Target di Paralimpiade Paris 2024, Rebut Medali Perunggu
"Medali ini saya persembahkan untuk ayah saya karena beliau yang menuntun saya ke bulu tangkis. Dari kecil sebelum saya masuk klub juga beliau yang melatih saya."
"Medali ini juga saya persembahkan untuk almarhumah ibu saya. Sebelum meninggal, beliau selalu berpesan bahwa kalau saya sudah memilih jalan sebagai atlet, saya harus total," kata Suryo Nugroho.
Suryo berbicara tentang beratnya melakoni partai final. Cedera lutut yang dialaminya membuat permainan menjadi lebih sulit.
"Setelah pertandingan semifinal, lutut kanan saya langsung bengkak. Saya sudah merasa tidak akan bisa bermain maksimal, tetapi saya paksakan main meski saya cedera, saya tidak akan menyerah. Saya akan melanjukan game sampai selesai apapun itu hasilnya," tutur Suryo Nugroho.
Setelah raihan medali perak ini, Suryo Nugroho fokus penuh untuk memulihkan kondisinya. Suryo punya waktu enam hari untuk pemulihan di Paris sebelum pulang ke Indonesia bersama kontingen Indonesia pada 9 September.
Suryo Nugroho berencana tampil dalam single event para bulu tangkis di Kota Solo pada 18 September 2024. Ajang tersebut menjadi test event Kota Solo sebagai tuan rumah Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVII Tahun 2024.(kemenpora/jpnn)