Susi Pudjiastuti Mimpi Semua Desa Nelayan Punya Bandara
jpnn.com - JAKARTA - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti yang dikenal nyentrik punya mimpi besar. Mimpi itu adalah setiap desa nelayan tradisional di berbagai pesisir bisa memiliki bandara sendiri. Tentu saja tujuannya agar memudahkan mengirim hasil tangkapan mereka.
"Mimpi saya setiap desa nelayan punya bandara seperti di Simeuleu (Sumatera Utara)," kata Susi Pudjiastuti dalam acara dialog Menteri Kelautan dan Perikanan dengan pelaku usaha di kantornya, Selasa (11/10).
Dia sangat ingin tangkapan nelayan tradisional bisa langsung diangkut dan bisa diekspor sehingga hasilnya juga bisa langsung dinikmati oleh nelayan tradisional di daerah tersebut. Ya, untuk komoditas perikanan, harga rata-rata ikan segar biasanya dihargai lebih mahal dibandingkan dengan harga rata-rata ikan yang sudah lama dibekukan.
Pengusaha lulusan SMP itu juga mengaku heran dengan Thailand yang garis pantainya sepersepuluh lebih kecil dari Indonesia. Thailand, kata dia, nilai ekspornya ikannya lebih lima kali lipat dibanding.
Sebelumnya, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berharap Presiden Joko Widodo dapat mengembangkan Sistem Logistik Ikan Nasional sehingga menjangkau seluruh kawasan Indonesia timur.
"Ke depan pada masa pemerintahan kabinet 2014-2019, diharapkan percepatan dalam pengembangan SLIN menjangkau kawasan timur Indonesia juqa sentra-sentra produksi seperti Selat Makassar, Laut Sulawesi, Laut Cina Selatan, Samudera Hindia dan Pasifik," kata Direktur Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan (P2HP) KKP Saut Hutagalung di Jakarta, Jumat (17/10).
Menurut dia, untuk 2015, akan diusulkan anggaran sekitar Rp 100 miliar mengembangkan koridor Maluku Utara - Jatim, Maluku - Jatim - Jakarta serta Sulawesi Tenqah - Jatim - DKI Jakarta.
Ia mengemukakan, secara khusus perlu mendapatkan perhatian pembangunan "cold storage" (ruang pendingin) di pulau-pulau kecil yanq jauh dari sentra pendaratan utama misalnya di Ogotua dan Banggai di Sulawesi Tengah dan Bacan di Maluku Utara.