Susu Kental Manis Bukan Pengganti ASI
jpnn.com, BANDAR LAMPUNG - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Reihana mengatakan, susu kental manis tidak bisa dijadikan pengganti susu murni.
Pasalnya, kandungan protein di dalam susu kental manis termasuk rendah dan kadar gulanya sangat tinggi.
Dia menyampaikannya dalam diskusi bertajuk Cerdas Memilah Pangan Sehat dan Bergizi serta Bijak Menggunakan Susu Kental Manis yang diselenggarakan oleh Pengurus Wilayah Muslimat Nahdlatul Ulama bekerja sama dengan Yayasan Abhipraya Insan Cendekia Indonesia (YAICI), dan BPOM Lampung, Kamis (29/11).
“Susu kental manis lebih banyak gula, tetapi proteinnya rendah daripada susu murni. Jadi, atidak boleh menjadi susu pengganti air susu ibu (ASI) maupun untuk pemenuhan gizi anak,” kata Reihana.
Dia menambahkan, konsumsi susu di Indonesia masih sangat rendah dibandingkan negara lain di Asia Tenggara.
“Rendahnya konsumsi susu berkorelasi pada angka prevalensi stunting pada anak,” tambah Reihana.
Reihana menjelaskan, susu kental manis bukanlah produk susu bernutrisi dan hanya dibolehkan sebagai pelengkap makanan.
Karena itu, harus ada sosialisasi yang tepat terkait penggunaan susu kental manis untuk meminimalkan segala ancaman penyakit akibat gula.