Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Tabah Sampai Akhir

Senin, 26 April 2021 – 04:33 WIB
Tabah Sampai Akhir - JPNN.COM
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

Kedalaman 800 meter membuat sonar tidak bisa dikirim.

Kedalaman 800 meter itu juga yang membuat mereka tidak akan membuka pintu darurat. Agar bisa keluar dari kapal. Lalu memanggul tabung oksigen untuk mencapai permukaan.

Mereka tahu ini: begitu keluar dari kapal badan mereka akan hancur. Bentuk badan sih tetap utuh, tetapi jaringan tubuh manusia langsung remuk. Tekanan atmosfer tidak kuat ditahan tubuh manusia. Seperti dipresto. Di kedalaman 800 meter tekanan atmosfernya 85.

Tidak ada tubuh yang kuat di tekanan atmosfer setinggi itu. Kita ini, di permukaan bumi ini, biasa hidup dengan tekanan satu atmosfer.

Kalau kita masuk ke dalam ruangan yang tekanan atmosfernya enam saja, semua jaringan tubuh kita mengecil. Termasuk paru-paru. Juga urat darah.

Maka para penyelam itu punya disiplin atmosfer yang tinggi. Menyelam itu hanya boleh maksimum 30 meter. Itu pun sudah hebat. Itu pun harus dicapai secara bertahap. Tidak boleh langsung menuju kedalaman 30 meter.

Ketika masuk tiga meter harus berhenti dulu. Biar jaringan dan organ menyesuaikan diri. Lalu berhenti lagi di kedalaman enam meter. Berhenti lagi di kedalaman sepuluh meter. Dan seterusnya.

Demikian juga ketika selesai menyelam. Untuk menuju permukaan harus beberapa kali berhenti. Setiap berhenti harus selama sekitar lima menit. Kalau tidak, saluran darah bisa pecah.

Kapal selam tenggelam, adalah berita dunia. Maka nama Indonesia kini jadi pembicaraan global.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close