Tagar #WadasMelawan Bergema di Media Sosial, Aliassa Wahid Berkomentar Keras
"Sehingga proses "nembung" harus sampai di titik temu yang setara tidak boleh dikorbankan," lanjutnya.
Direktur Nasional Gusdurian Network Indonesia (GNI) itu menyebutkan kebijakan pemimpin haruslah ditujukan untuk kemaslahatan rakyat.
"Berapa banyak rakyat kecil yang sudah dikorbankan atas nama pembangunan?," ujar Alissa Wahid.
Dia juga mengaku sampai saat ini setiap kali berada di Bandara Kulonprogo selalu mengirim bacaan Surah Al-Fatihah untuk kemaslahatan keluarga yang dulu berjuang pertahankan tanah airnya.
Baca Juga: Pernyataan Menyejukkan dari Sultan Ternate soal Bentrokan Berdarah di Pulau Haruku
"Semoga mereka baik-baik saja. Sampai kapan terus berulang?," pungkasnya.
Diketahui, warga Wadas menolak penambangan batu andesit untuk proyek stategis nasional (PSN) Bendungan Bener sejak 2016.
Pada Selasa (8/2), ratusan aparat kepolisian dengan senjata lengkap mengawal pengukuran lahan di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo. (mcr8/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru: