Tahanan Guantanamo Dipaksa Makan Lewat Hidung
Kamis, 16 Mei 2013 – 21:54 WIB
Clive Stafford Smith seorang pengacara HAM Inggris yang mewakili Sahker Aamer, narapidana Inggris terakhir di Guantanamo, mengatakan bahwa kondisi pengalaman kliennya lebih buruk daripada hukuman mati.
"Ketika seorang narapidana mengaku tidak melakukan apa yang dituduhkan maka enam orang berpakaian tertutup langsung memukulinya. Begitupula jika tahanan ingin sebotol air atau obat-obatan, maka enam orang tukang pukul itu lagi yang dikirim. Karenanya, para tahanan yang tengah mogok makan dan dipaksa makan melalui aneka alat itu merupakan penghinaan terakhir bagi tahanan," ujarnya.
Dijelaskan lebih lanjut oleh Clive, ada tiga tahap rasa sakit pemaksaan makanan oleh militer AS di Guantanamo.