Tahun Depan, Kemenpar Perkuat Crossborder Festival
“Bagi pelaku bisnis, ini menarik. Mereka pasti sudah mulai berhitung untuk membangun amenitas seperti hotel, resort atau akomodasi, lalu membuat atraksi seperti theme park, seni pertunjukan, dan lainnya. Tujuannya agar orang lebih lama tinggal,” kata dia.
Dia juga memprediksikan, akan ada lebih banyak akses yang dibangun menuju ke perbatasan, termasuk bisnis transportasi dan pengiriman cargo yang ada di dalamnya.
“Perbatasan tidak lagi sepi, tidak lagi dianggap sebagai daerah pinggiran. Tetapi justru menjadi wilayah terdepan di tanah air,” ungkap Arief Yahya.
Saat ini nyawa aktivitas di perbatasan adalah music atau show, plus festival seperti kuliner, kesenian, dan lainnya. Ke depan, bisa berkembang ke semua bisnis yang dibutuhkan dengan orang lain.
Presiden Jokowi memang sedang getol membangun daerah terluar, daerah tertinggal, dan daerah perbatasan. Seperti saat 19 Oktober 2016 lalu, meresmikan Bandar Udara Miangas, dan meninjau Pulau Miangas yang memiliki luas 3,2 kilometer persegi itu. Pulau itu hanya memiliki penduduk sebanyak 800 jiwa. Bukan hanya pertimbangan ekonomis, dalam membangun fasilitas public di pulau terluar seperti Miangas.
Tapi, membangun mereka yang juga merupakan Warga Negara Indonesia yang perlu ditanamkan rasa cinta tanah air.
"Saya kira kita ingin ada sebuah nasionalisme, kebanggaan dari masyarakat bahwa mereka adalah Warga Negara Indonesia yang masuk dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," kata Presiden Joko Widodo, yang kala itu didampingi Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo dan Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey.
Sehari sesudahnya, Presiden Jokowi juga melihat pembangunan perbatasan di Pulau Sebatik, Kalimantan Utara.