Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Tahun Kerbau

Oleh: Dahlan Iskan

Rabu, 10 Februari 2021 – 07:07 WIB
Tahun Kerbau - JPNN.COM
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

Berarti kita punya sisa lima bulan yang kerbaunya bisa dipacu. Apakah kerja keras lima bulan bisa mengejar pertumbuhan 5,5 persen. Kita akan buktikan.

Sekali lagi. Apakah akan ada perkembangan yang meroket.

Dukungan alasan lainnya: secara empiris setiap kali selesai krisis, ekonomi bisa tumbuh cepat. Itu naturalnya. Itu terbukti di mana-mana. Setahun terakhir kita dalam keadaan resesi. Pertumbuhan ekonomi 2020 minus 2,3 persen.

Di kalangan ekonom pemerintah, minus segitu dianggap hebat. Berhasil. Negara lain ada yang jauh lebih dalam –meski ada juga yang tetap positif seperti Tiongkok (plus 2,4 persen) dan Bangladesh (plus 5,2 persen).

Dukungan optimistis lainnya adalah: inflasi kita rendah. Bahkan ada yang membanggakan soal cadangan devisa. Yang sekarang mencapai 135 miliar dolar. Yang tertinggi dalam sejarah Indonesia.

Pembentukan SWF juga disebut sebagai salah satu faktor pendorong optimisme.

Bahkan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan adanya komitmen dana dari luar negeri untuk SWF. Nilainya mencapai Rp 133 triliun.

Saya sendiri berharap banyak pada SWF. Agar BUMN infrastruktur bisa segera dapat dana. Terutama agar bisa membayar subkontraktor. Yang umur tagihannya sudah ada yang satu tahun. Subkontraktor adalah perusahaan kecil. Setahun belum dibayar adalah bencana. 

Apakah Sovereign Wealth Fund tidak bisa mengangkat ekonomi? Tidak bisa, ujar Dr Anthony. Bahkan saya skeptis SWF bisa berhasil, katanya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close