Tahun Lalu, Angkasa Pura II Raih Untung Rp 6,65 Triliun
“Kinerja positif yang berhasil dibukukan perseroan ini didukung juga oleh keberhasilan mengoperasikan sejumlah terminal baru pada 2016 yakni Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Terminal Baru Bandara Husein Sastranegara Bandung, dan juga diresmikannya Terminal Baru Bandara Sultan Thaha Jambi oleh Presiden RI,” ujar President Director PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin.
Pada 2016 PT Angkasa Pura II (Persero) juga berhasil mendirikan dua anak usaha baru yakni PT Angkasa Pura Propertindo dan PT Angkasa Pura Kargo guna meningkatkan kontribusi pendapatan dari bisnis nonaeronautika.
Dua anak usaha baru ini melengkapi anak usaha yang sebelumnya sudah beroperasi yaitu PT Angkasa Pura Solusi.
“Efisiensi untuk efektifitas yang lebih baik khususnya pada kuartal IV/2016 juga membantu AP II bisa meraih pendapatan Rp 6,65 triliun, yang di mana angka tersebut lebih tinggi dari target awal perseroan Rp 6,57 triliun,” jelas Awaluddin.
Adapun pembentukan dua anak usaha baru ini sejalan dengan tengah dilakukannya penataan pada corporate level strategy dan business level strategy, serta bagian dari implementasi penerapan program “Triple-GB” yang membuat AP II menjadi Getting Bigger, Getting Broader and Getting Better.
“Saat ini kontribusi pendapatan dari bisnis aeronautika masih lebih besar daripada bisnis nonaeronautika. Melalui pembentukan Angkasa Pura Propertindo dan Angkasa Pura Kargo, kami berharap kontribusi bisnis nonaeronautika pada 2018 dapat mencapai 50% atau lebih terhadap total pendapatan perusahaan,” papar Awaluddin.
Ketiga anak usaha yang dimiliki oleh AP II diperkirakan dapat meraih pendapatan hingga Rp 1,14 triliun pada 2017 atau kurang lebih 13% dari pendapatan AP II, yang berasal dari APS sebesar Rp 667 miliar.
Lalu APK sebesar Rp 443 miliar, dan APP sebesar Rp 38,7 miliar.