Tahun Lalu, Angkasa Pura II Raih Untung Rp 6,65 Triliun
Tahun ini ketiga anak usaha tersebut tengah melakukan berbagai persiapan untuk menjalankan rencana bisnis yakni APP akan memulai bisnis perhotelan di Bandara Soekarno-Hatta dan Bandara Kualanamu.
Kemudian APK mengembangkan cargo village dan pengelolaan pergudangan di Bandara Soekarno-Hatta, dan APS mulai fokus pada bisnis information communication & technology.
AP II saat ini tengah bertransformasi untuk menjadi perusahaan kelas dunia yang mengoperasikan bandara kelas dunia di mana salah satu cirinya adalah kontribusi pendapatan terbesar bukan lagi berasal dari bisnis aeronautika, tapi dari bisnis nonaeronautika.
"Fokus AP II ke depan adalah meningkatkan pendapatan dari bisnis nonaeronautika sehingga dapat berkontribusi 50% atau lebih terhadap total pendapatan perseroan. Kami optimistis target ini dapat tercapai pada 2018, sehingga pada tahun itu juga bandara-bandara AP II dapat disejajarkan dengan bandara berkelas dunia lainnya yang kontribusi pendapatan bisnis
nonaeronautika lebih besar dari bisnis aeronautika," papar Awaluddin.
Di samping fokus mengembangkan bisnia nonaeronautika, AP II kini juga tengah mempersiapkan infrastruktur digital guna mewujudkan smart connected airport di seluruh bandara yang dikelola perseroan.
Konsep ini diperkuat sistem teknologi informasi untuk membuat setiap bandara lebih efisien dalam hal operasional, menghilangkan potensi kehilangan pendapatan, serta bisa menciptakan pendapatan dari lini baru.
Adapun konsep smart connected airport ini juga bisa memastikan tingkat pelayanan tetap terjaga di seluruh fasilitas yang ada di terminal, baik itu fasilitas keberangkatan maupun kedatangan, yang berujung kepada kepuasan penumpang. (flo/jpnn)