Tak Ada Kepastian dari PSMS, Ahmad Fauzi: Izinkan Saya untuk Pamit
jpnn.com, MEDAN - Ahmad Fauzi, kiper yang lolos seleksi lanjutan dan membela PSMS sejak 2017 akhirnya memilih hengkang. Hengkangnya Fauzi lantaran tidak ada kejelasan terkait nasib mereka dari manajemen PSMS Medan.
Keputusan ini diumumkannya via akunnya di Instagram, Senin (18/3/2019).
Fauzi mengaku berat untuk meninggalkan tim yang telah membesarkan namanya. Namun, menanti komunikasi yang tak terjalin hingga detik membuatnya harus mengambil keputusan realistis, yaitu melanjutkan karir di tim yang mungkin telah memberikannya tawaran lebih pasti.
“Assalamualaikum wr wb. Suatu kebanggan 2 musim yang luar biasa bersama tim besar, tim kebanggaan saya, tim tanah kelahiran saya. Semua rasa ada di sana selama 2 musim. Tim ini juga yang membawa saya bermain di kasta tertinggi di liga 2 dan liga 1. Bermain di tim ini adalah cita-cita tertinggi semua anak-anak muda di Sumatera Utara, saya termasuk salah satu anak yang beruntung pernah memperkuat tim sebesar ini,” ungkap pemain kelahiran Stabat, Sumatera Utara, ini.
Dia memohon diri untuk pamit dari PSMS. Bukan karena dia tidak setia, bukan juga tak mau membela tim kebanggaan tanah kelahirannya sendiri.
“Izinkan saya untuk pamit. Ini bukan keinginan saya sendiri, mungkin sudah jalannya, bukannya saya tidak loyal, bukan pula saya tidak mau membantu tim tanah kelahiran saya untuk naik kembali ke kasta tertinggi liga Indonesia. Tapi setelah saya menunggu selama kontrak saya habis di sana, belum ada pembicaraan antara manajemen dan saya ke depannya, sebagai pemain saya juga butuh kepastian untuk kelanjutan karir saya ke depannya,” jelasnya.
“Terima kasih untuk ilmu, kesempatan, pengetahuan, waktu suka dan duka. Banyak hal yang saya dapat dari manajemen dan jajaran pelatih. Mohon maaf apabila saya ada salah kata maupun tingkah laku saya, dan belum bisa memberikan yang terbaik buat tim ini,” ucapnya.
Dia pun memastikan, kemanapun pergi, suatu hari pasti akan kembali. “Sejauh manapun kau melangkah pergi. Kau akan tetap pulang. Tentu saja ke rumah. InsyaAllah jika Allah menghendaki di lain kesempatan pasti saya akan kembali pulang ke tanah kelahiran saya Sumatera Utara dan bermain untuk PSMS. Kebanggaan tetap tim besar tetap lah tim besar sampai berjumpa di lain kesempatan,” pungkasnya.