Tak Ada Rekrutmen CPNS, Jumlah Honorer Tambah Terus
jpnn.com - PADANG – Jumlah guru SD berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS)di Kota Padang, Sumbar, masih kurang.
Dari total guru SD 4.164 orang, 1.318 merupakan guru honorer dan 2.846 guru PNS. Guru honorer yang juga guru kelas tercatat 949 orang.
Di tingkat SMP, paling banyak guru honor bidang teknologi informasi dan komunikasi (TIK) 44 orang dan guru bimbingan konseling (BK) 38 orang.
“Guru honorer diangkat berdasarkan pertimbangan sekolah untuk menutupi kekurangan guru di sekolah. Kepala sekolah mengeluarkan SK kemudian diusulkan ke Dinas Pendidikan untuk dibayarkan honornya melalui dana Bosda (bantuan operasional sekolah daerah),” kata Kabid Dikdas Dinas Pendidikan Padang, Barlius, seperti diberitakan Padang Ekspres (Jawa Pos Group).
Jika gaji guru honor tersebut tidak bisa dibayar melalui dana Bosda, lanjutnya, maka harus dibayarkan melalui dana BOS.
“Tetapi tentu jumlahnya tidak sebesar melalui Bosda,” katanya.
Dia mengatakan, pihak sekolah mengangkat guru honor untuk mengatasi kekurangan guru karena tiap tahun banyak guru yang pension.
Sementara perekrutan PNS saat ini belum ada atau moratorium PNS belum dicabut pemerintah.
”Dinas Pendidikan menerima pindahan dari luar daerah. Dinas Pendidikan membuka peluang untuk guru-guru PNS dari luar daerah melalui seleksi yang digelar dua kali dalam satu tahun. Kalau tidak ada pindahan dari daerah, jumlah guru honor akan semakin meningkat,” katanya.
Karena guru tersebut diangkat pihak sekolah, mereka tidak bisa pindah ke sekolah lain karena yang mengangkat guru honor adalah sekolah yang bersangkutan.
Jika guru PNS sekolah tersebut sudah cukup, maka guru honor harus mengundurkan diri.
Dia menjelaskan, guru honor paling banyak mengajar di SD, karena guru-guru SD banyak kurang.
Dulu pernah ada wacana yang ditawarkan kepada guru yang mengajar di SMA dan SMP untuk pindah mengajar ke SD.