Tak Banyak Bangsa yang Seberuntung Indonesia yang Miliki Bung Karno
Buku itu juga mengupas ajaran Soekarno soal Trisakti yang sempat hilang dan harus dimunculkan lagi. Baginya, Hasto luar biasa bisa mengungkap tentang ide dan gagasan Soekarno lewat tulisannya.
Hasto juga menulis tentang Soekarno yang menyampaikan pidato To Build The World a New di sidang PBB dan disambut luar biasa oleh dunia karena menyuarakan kesetaraan hak semua negara.
“Jadi, apa yang diajarkan Bung Karno dari dulu masih valid dan relevan sampai sekarang,” imbuhnya.
Buku Hasto juga mengangkat isu kepemimpinan, lewat penjelasan mendalam mengenai kepemimpin visioner seorang Soekarno.
Pembicara lainnya, Rektor Unhan Laksamana Madya (TNI) Amarulla Octavian menyatakan Indonesia beruntung memiliki Soekarno sebagai founding father, yang kalibernya sekelas tokoh dunia dari Amerika Serikat dan Tiongkok.
Di buku Hasto, banyak dibahas pemikiran geopolitik Soekarno. Baginya, Soekarno adalah bapak bangsa yang punya pemikiran geopolitik dan kebangsaan yang bisa berlanjut sampai sekarang.
“Pemikiran Mao Zedong sampai sekarang diajarkan di sekolah di sana. Pemikiran George Washington dan John Adams masih diajarkan kepada anak-anak sekolah di Amerika Serikat. Di sini, harusnya pemikiran dan geopolitik Bung Karno itu diajarkan,” kata Amarulla.
Hasto sendiri hadir di acara peluncuran buku Suara Kebangsaan itu. Selain Amarulla dan Purnomo, pembicara lainnya adalah Azisoko Harmoko.