Tak Bisa Masuk Australia, Mahasiswa Asal Indonesia Kesulitan Mengikuti Kuliah Daring
"Mengecewakan sekali bahwa pemerintahan Morrison mengabaikan begitu saja mahasiswa asing di awal pandemi, padahal dengan senang hati menerima pendapatan dari mahasiswa internasional selama bertahun-tahun, sehingga menjadi penghasil devisa keempat terbesar di tahun 2019 (setelah biji besi, batu bara dan gas)," kata Dr Barnes.
"Mereka didesak untuk pulang ke negara masing-masing sebelum perbatasan ditutup, dan tidak akan mendapat bantuan pemerintah bila mereka tetap di sini," katanya.
"Banyak diantara mereka akan kehilangan pekerjaan paruh waktu karena adanya pembatasan dan lockdown. Ini kemudian berdampak pada berbagai sektor dalam perekonomian."
Menurut angka yang dikeluarkan Universities Australia (AU), sektor universitas kehilangan pendapatan Rp 1,8 T tahun lalu dan sekitar 17300 lapangan kerja hilang.
ABC telah menghubungi Departemen Pendidikan Australia untuk mendapatkan tanggapan.
Universitas berusaha agar mahasiswa tetap kuliah
Karena universitas tidak bisa menggelar perkuliahan secara fisik di kampus-kampus, mereka menawarkan berbagai alternatif sehingga pendaftaran tetap tinggi.