Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Tak Bisa Masuk Australia, Mahasiswa Asal Indonesia Kesulitan Mengikuti Kuliah Daring

Senin, 15 Februari 2021 – 19:42 WIB
Tak Bisa Masuk Australia, Mahasiswa Asal Indonesia Kesulitan Mengikuti Kuliah Daring - JPNN.COM
Naufal Zavier mengatakan perbedaan waktu empat jam antara Australia dan Indonesia menjadi salah satu masalah yang dihadapinya. (Supplied)

Manajer ANU Shanghai Study Hub, Chenyu Ling mengatakan lebih dari 100 mahasiswa dari berbagai daerah di China sudah menggunakan hub tersebut.

"Mahasiswa kami senang dengan tempat belajar yang sepi, dan juga kesempatan bagi mereka untuk berinteraksi dengan mahasiswa lain, dan merasa lebih punya hubungan dengan universitas jgua," katanya.

Tak Bisa Masuk Australia, Mahasiswa Asal Indonesia Kesulitan Mengikuti Kuliah Daring Photo: Xinyang mengatakan koneksi internet yang cepat di ANU Shanghai Hub sangat membantu kuliah onlinenya. (Supplied)

 

"Ini tempat belajar yang menyenangkan., kata mahasiswi Shi Xinyang yang kuliah marketing online di hub di Shanghai tersebut.

"Tempat ini membantu saya untuk konsentrasi belajar. Di rumah saya dengan mudah terganggu dengan kegiatan lain. Kecepatan internet juga bagus. Saya tidak pernah mengalami masalah dengan penggunaan Zoom di sini," ujarnya.

Masih banyak tantangan

Tak Bisa Masuk Australia, Mahasiswa Asal Indonesia Kesulitan Mengikuti Kuliah Daring Photo: Sekiyat 17300 lapangan pekerjaan hilang di sektor perguruan tinggi di Australia selama pandemi. (ABC News: Brendan Esposito)

 

Menurut data dari Departemen Pendidikan Australia, di bulan Januari 2021 ini, sekitar 164 ribu mahasiswa internasional - yang jumlahnya sekitar 30 persen dari pemegang visa mahasiswa - berada di luar Australia.

Menurut Phil Honeywood Direktur Eksekutif Asosiasi Pendidikan Tinggi Australia (IEAA) beberapa universitas Australia sudah menghabiskan banyak dana guna memberikan pelatihan kepada dosen utnuk bekerja dengan maksimal secara online.

Pandemi COVID-19 yang terus berlangsung ketika tahun perkuliahan baru akan dimulai, mendorong beberapa universitas di Australia mengurangi pembayaran uang kuliah bagi para mahasiswa internasional

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close