Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Tak Dapat Perhatian, Ribuan Warga Tuntut Pisah Dari Kabupaten Bogor

Jumat, 20 Mei 2016 – 20:25 WIB
Tak Dapat Perhatian, Ribuan Warga Tuntut Pisah Dari Kabupaten Bogor - JPNN.COM
Petisi yang diajukan warga Vila Nusa Indah kepada Pemerintah Kabupaten Bogor. Foto: Pojok Jabar

jpnn.com - BOGOR – Langkah unik dilakukan warga perumahan Vila Nusa Indah 2, Bojongkulur, Gunung Putri untuk memprotes Pemerintah Kabupaten Bogor. Mereka menuntut berpisah dari wilayah administratif tersebut karena merasa selama ini tidak pernah diperhatikan.

Ribuan warga Vila Nusa Indah 2 membuat petisi agar wilayah mereka pisah dari Kabupaten Bogor dan masuk ke Kota Bekasi. Sejumlah spanduk bertuliskan ¨Petisi RW024 Bergabung dengan Bekasi”, membentang di sepanjan jalan Desa Bojongkulur, Gunungputri sejak dua hari lalu. Yang paling menonjol adalah spanduk putih dengan panjang 20 sentimeter yang dipajang di dekat pintu masuk perumahan. Di atas kain putih itu warga membubuhkan tanda tangan mereka.

“Kami sepakat untuk bergabung ke Kota Bekasi. Spanduk yang ditempelkan adalah bentuk awal protes kami,” ujar tokoh masyarakat Vila Nusa Indah 2, M Kelik Daryono kepada Radar Bogor (grup JPNN), Kamis (19/5).  

Alasan mereka memutuskan pindah karena kecewa dengan Pemkab Bogor yang kurang memperhatikan warga Vila Nusa Indah. Puncak kekecewaan terjadi pada akhir 21 April lalu saat lingkungan tempat tinggal mereka diterjang banjir yang merendam 4.000 rumah dan mengisolasi 16 ribu warga.

Kala itu, Bantuan dari pemkab tak kunjung datang. Sedangkan, tetangga sebelah, warga perumahan Pondok Gede Permai (PGP), Bekasi malah mendapat perhatian luar biasa dari pemerintah daerahnya. “Atas dasar itulah, kami meminta agar wilayahnya dipindahkan secara administratif ke wilayah Pemerintah Kota Bekasi,” tegasnya.

Sejak tahun 2002, persoalan banjir di wilayah perumahan yang berbatasan dengan Kota Bekasi ini memang tak kunjung ada solusi. Setiap hujan deras, ribuan rumah di daerah itu terendam banjir. Namun banjir April lalu bisa dikatakan yang terparah dengan ketinggian air mencapai 4 meter.

Rencananya warga akan mendeklarasikan tuntutan untuk pindah administrasi ke Kota Bekasi saat acara car free day (CFD) di perumahan pada Minggu (22/5) mendatang. Estimasi ada seribu warga yang akan ikut serta dalam aksi tersebut.

Dikonfirmasi terpisah, Camat Gunungputri Budi Lukmanul Hakim, membenarkan hal itu. Budi mengatakan, warga Perumahan Villa Nusa Indah menginginkan bergabung dengan Bekasi. Dia juga sudah mendapat instruksi langsung dari bupati untuk membujuk warga mengurungkan niatnya pindah ke Bekasi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close