Tak Ingin Seperti Nauru, Pj Gubernur Kaltim Kampanyekan Penanaman Kembali Bekas Tambang
"Kalau perusahaan bisa mengembangkan tanaman sayur mayur, peternakan dan perikanan, tidak perlu mengganggu pasar masyarakat. Jangan-jangan selama ini, Berau Coal yang sudah menyebabkan tingginya inflasi di Berau," canda Akmal.
Selanjutnya, dia meminta agar Berau Coal dapat terus membantu pemerintah daerah untuk pengendalian inflasi dan membangun kemandirian.
"Perusahaan harus bantu menanam pangan untuk keperluan sendiri, sehingga tidak mengganggu pasar masyarakat," tandasnya.
Di sisi lain, menurutnya, kerusakan yang diakibatkan tambang merupakan ulah pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
"Persoalannya itu, ada yang juga mau ikut menggali, tapi tidak punya sumber daya untuk mengembalikannya lagi (tambang ilegal)," pungkas Akmal.
Di akhir acara dilakukan penyerahan secara simbolis 20 rumah layak huni bantuan CSR PT Berau Coal dan serah terima 180.000 bibit kakao untuk masyarakat.
Acara dihadiri Direktur Operasional dan HSE PT Berau Coal Arief Wiedhartono, Asisten Perekonomian dan Administrasi Pembangunan Setda Provinsi Kaltim Ujang Rachmad, Kepala ESDM Kaltim Bambang Arwanto dan Pjs Bupati Berau Sufian Agus. (mcr8/jpnn)