Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Tak Mampu Beli Obat, RSUD Terpaksa Berutang ke Bank

Kamis, 19 Januari 2017 – 10:07 WIB
Tak Mampu Beli Obat, RSUD Terpaksa Berutang ke Bank - JPNN.COM
Ilustrasi. Foto: dok jpnn

jpnn.com - jpnn.com - Kondisi RSUD dr Soekardjo, Kota Tasikmalaya, beberapa bulan terakhir sungguh memprihatinkan. Lantaran besarnya tunggakan BPJS dan Jamkesda, rumah sakit pelat merah itu mengalami krisis keuangan, hingga tak bisa beroperasi secara maksimal.

Menurut Direktur RSUD dr Soekardjo, Wasisto Hidayat, krisis keuangan ini membuat suplai obat terganggu. Pasalnya, distributor tak bersedia memberikan keringanan.

Bahkan, lanjut dia, pihaknya sempat menolak melakukan operasi terhadap pasien BPJS lantaran kehabisan stok obat bius.

Padahal, RSUD dr Soekardjo adalah rumah sakit rujukan peserta BPJS Kesehatan untuk wilayah Priangan Timur tersebut tidak jadi korban.

“Sembilan puluh persen pasien masuk ke sini gunakan BPJS atau Jamkeskinda,” terangnya saat melakukan pertemuan dengan BPJS cabang Tasikmalaya, Rabu (18/1).

Total tunggakan Jamkesda dan BPJS yang belum dibayarkan sejak September tahun lalu kurang lebih sebesar Rp 27,1 miliar.

Perinciannya, Pemkab Tasikmalaya menunggak sebesar Rp 5,7 miliar, Pemkot Tasikmalaya Rp 1,1 miliar dan klaim BPJS sejak September hingga Desember sekitar Rp 20.3 miliar. Ditambah lagi tunggakan pasien umum sebesar Rp 4,4 miliar.

Karena situasi yang sudah sangat mendesak, Wasisto akhirnya memutuskan berhutang ke Bank BJB sebesar Rp 4 miliar. Dia pun pastikan mulai hari ini, Kamis (19/1), pelayanan operasi akan berjalan sebagaimana mestinya.

 Kondisi RSUD dr Soekardjo, Kota Tasikmalaya, beberapa bulan terakhir sungguh memprihatinkan. Lantaran besarnya tunggakan BPJS dan Jamkesda,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News