Tak Masuk Seleksi PPPK, Honorer Limapuluh Kota Curhat ke Wabup
Ferizal berjanji akan mengevaluasi kondisi yang dialami para tenaga honorer ini. "Diskusi ini memang digelar sebagai evaluasi tiga tahun kepemimpinan Irfendi Arbi-Ferizal Ridwan. Serta untuk mengingat janji politik pada masa kampanye dulu. Salah satunya, memperjuangkan nasib tenaga honorer," kata Ferizal.
Ketua PKB Limapuluh Kota ini menyebut, diskusi "Pegawai yang Profesional dan Berintegritas" memang disuguhkan untuk para pegawai, terutama tenaga honorer, PTT, THL, BULD dan tenaga sukarela. Diskusi ini, awalnya mengundang Direktur Pengadaan dan Pengangkatan PNS pada BKN Aidu Tauhid sebagai pembicara.
"Namun, Pak Aidu terkendala dalam perjalanan ke sini, karena pesawat yang ditumpangi terlambat,” ujar Ferizal.
Selain Aidu, pembicara lain yang direncanakan dalam diskusi ini adalah Rektor UNP Profesor Gannefri. Namun, putra Limapuluh Kota ini terpantau juga tidak hadir. Meski demikian, diskusi yang dipandu Ben Ibramatama Tanur dan dihadiri tokoh Gempita Sumbar Nurkhalis ini tetap menarik, karena menghadirkan tiga narasumber lain. Yakni, Teguh Triyanto (ASSA Consulting), Dedi Mahardi (motivator), dan Maryono (profesional dari Solo).
Di akhir diskusi, Ferizal berjanji akan menyampaikan langsung curahan hati para honorer kepada Direktur Pengadaan dan Pengangkatan PNS pada BKN Aidu Tauhid. “Sampai berakhir acara ini, Pak Aidu masih menuju ke sini. Beliau baru sampai di Bukittinggi. Setelah sampai ke sini, akan langsung saya sampaikan kepada beliau," janji Ferizal. (frv)