Taliban Kembali Kuasai Afghanistan, Koalisi Barat Melawan Musuh yang Tak Akan Mati
Pernyataan bersama ini meminta jalan raya, bandara dan perbatasan negara harus tetap dibuka dan ketenangan tetap dijaga.
'Taliban Baik' dan 'Taliban Jahat'
Bagi Presiden AS Joe Biden, permasalahan Afghanistan sekarang harus diselesaikan oleh orang Afghanistan sendiri.
Menurutu analisa Stan Grant, ini merupakan strategi keluar yang didasarkan atas tujuan untuk memisahkan "Taliban yang baik" dari "Taliban yang buruk".
"Saya pertama kali mendengar ungkapan ini beberapa tahun lalu ketika mewawancarai Menteri Luar Negeri Pakistan, Shah Mahmood Qureshi, di Islamabad," jelas Stan.
Menlu Pakistan menyebut "Taliban yang baik" berada di Afghanistan dan berkomitmen untuk berbagi kekuasaan
Sedangkan "Taliban jahat" adalah para preman pembunuh yang kemudian mengamuk di seluruh Pakistan, membunuh warga sipil dan mengancam akan menggulingkan pemerintah Pakistan.
Amerika Serikat sendiri percaya "Taliban yang baik" dapat diyakinkan untuk melakukan perjanjian pembagian kekuasaan dengan Pemerintah Afghanistan.
Namun, pembicaraan tersebut terhenti. Taliban tidak menerima legitimasi Presiden Afghanistan Ashraf Ghani.