Tambah Duit Buat RT dan RW, Anies: Jangan Berpikiran Negatif
jpnn.com, JAKARTA - Sesuai dengan keinginan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, mulai tahun depan, dana operasional seluruh RT dan RW di DKI Jakarta naik Rp 500 ribu. Dana tersebut sudah masuk dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2018.
Anies berharap masyarakat tidak berpikir negatif mengenai kenaikan anggaran tersebut. Dia menegaskan, dana yang diterima masing-masing sebesar Rp 2 juta dan Rp 2,5 juta itu ditujukan untuk biaya operasional RT RW dalam sebulan.
"Janganlah kita berpandangan negatif pada ketua RT dan RW. Mereka bekerja sebagai penegak sosial. Dana itu untuk operasional,"ujar Anies, Minggu (19/11).
Sementara itu, Pemprov DKI Jakarta telah membuat dua opsi untuk para ketua RT dan RW terkait administrasi dana yang cukup besar tersebut. Bisa dengan laporan pertanggung jawaban, atau tidak.
Menurut Anies, proses administrasi RT RW tetap harus jelas dan tertib sehingga akan dibuat mekanisme. Namun, lanjut dia, tidak perlu ada kecurigaan untuk itu.
"Tentu nanti ada mekanismenya. Di satu sisi kita harus tertib administrasi, tapi sisi lain jangan menimbulkan kecurigaan," tandasnya.
Sebelumnya, Asisten Sekretaris Daerah (Sekda) bidang Pemerintahan DKI Jakarta Bambang Sugiyono mengatakan, ada kemungkinan RT RW tidak diwajibkan menyusun laporan pertanggung jawaban atas dana yang diberikan.
"Sedang direvisi Pergub-nya, nanti ada dua alternatif. Pertama, dia dikasih (uang) nanti dibuat laporan untuk apa saja uang segitu. Kedua, ya sudah dia dikasih, untuk urusan mau dipakai apa itu urusan dia, yang penting ada tanda terima," jelas Bambang, Jumat (17/11).