Tambah Kas Titipan di Bumi Flobamora, BI Siapkan Rp 100 M
"Kahadiran kantor kas ini jelas membantu kami dengan mempercepat peredaran uang baru. Apalagi saya lihat, uang rupiah yang baru ini kalau kena air sirih pinang juga tidak noda," ungkap Ahmad disambut para undangan.
Menurut Ahmad, sebelum Timor Leste merdeka, Kabupaten Alor ini ada di belakang Jakarta. Tapi setelah ada negara Timor Leste, Alor ada di depan Jakarta.
"Jakarta sekarang di belakang, Alor yang jadi beranda sekarang sehingga kehadiran kantor kas untuk mempercepat peredaran uang rupiah yang baru ini sangat bagus," katanya.
Gubernur NTT, Frans Lebu Raya juga mengapresiasi kehadiran kantor kas BI di Bank NTT Alor.
Menurut Gubernur, kantor kas BI ini hadir dengan tujuan agar distribusi uang jadi lebih baik dan lancar.
"Sekarang di NTT sudah ada 8 kantor kas titipan BI, termasuk Alor yang hari ini (Kamis, 7/9) kita resmikan. Saya harap dan usulkan ke BI agar ke depan juga memikirkan pembukaan kantor kas di pulau-pulau di NTT, khususnya di Rote Ndao dan Sabu Raijua. Ini agar distribusi uang semakin lancar ke depan, biar bank-bank yang di daerah atau di pulau-pulau tidak harus ke Kupang untuk ambil uang.
"Kalau harus ke Kupang, risikonya cukup besar, kapan mengurusnya, kapan pengirimannya. Tapi kalau ada kantor kas, butuh uang kapan saja, bisa diambil karena telah tersedia dalam jumlah yang cukup dan layak edar," kata Frans yang usai disambutan dilanjutkan dengan penekanan tombol sirine pembukaan selubung kantor kas titipan BI di Bank NTT Alor bersama para pejabat/undangan.(aln)