Tambah Utang Rp 400 triliun Bukanlah Sikap Santun
Baik Hati Belum Tentu Bukan Neo-libKamis, 11 Juni 2009 – 19:07 WIB
Karenanya Saparini merasa pesimis jika kelak pasangan SBY-Boediono terpilih lagi maka ekonomi Indonesia akan membaik. Sebab, liberalisasi ekonomi selama empat tahun terakhir semakin meluas di berbagai sektor. “Pak Boediono tidak akan menghentikan itu, karena dia berpendapat Indonesia adalah bagian ekonomi glonal yang harus berperan di perekonomian global,’ ucapnya.
Selain itu, sambung Saparini, solusi yang ditawarkan Boediono dalam berbagai krisis ekonomi cenderung difokuskan pada kebijakan moneter saja. “Kalau segala sesuatu diselesaikan dengan kebijakan moneter, ini tidak memecahkan masalah,” ucapnya seraya menambahkan, Indonesia tidak bisa lagi melanjutkan kebijakan liberalisasi seperti yang dianut pemerintahan sekarang ini.
“Ini kebijakan yang mesti kita rombak, yang sekarang sudah tidak bisa dilanjutkan lagi,” tandasnya.
Sementara Hendrawan Supratikno dari Megawati Institute membandingkan kinerja ekonomi pemerintahan SBY dengan dengan pemeritahan Megawati. Hendrawan menilai pemerintahan Megawati yang berjalan sekitar kurang lebih tiga tahun justru memiliki perfoma yang lebih baik.
Hal itu bisa dilihat dari angka pertumbuhan ekonomi, rata-rata tingkat inflasi, kurs Rupiah terhadap dollar, serta pertumbuhan industri pengelolaan.