Tanah Bergeser, Ratusan Warga Terpaksa Ngungsi
Tidak ada korban jiwa dalamkejadian ini. Bagi korban yang terkena longsor diungsikan ke rumah maupun saudara terdekat. “Kondisi sampai saat ini masih mengkhawatirkan. Korban longsor pun bisa bertambah. Tadi saja, rumah warga belum ambruk sekarang sudah ada yang ambruk. Mereka sekarang sudah menyelamatkan barang bawaannya,” paparnya.
Longsor ini tidak hanya menimpa rumah warga, namun juga menimpa rumah milik Kepala Desa Cibadak Ulung. Namun, kerusakan hanya pada bagian keramik yang retak. Kades harus mengungsi ke Kantor Kecamatan Sukamakmur bersama keluarga serta saudara dengan jumlah 10 jiwa.
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, bencana banjir dan longsor melanda 79 desa di 21 kecamatan.
"Dari tanggal 11 sampai hari ini (kemarin, red), secara keseluruhan bencana terjadi di 29 kecamatan, di 79 desa. Banjir dan longsor. Tapi 80 persen longsor," ungkap Kasi Kedaruratan BPBD Kabupaten Bogor Budi Aksomo, kemarin.
Hanya saja untuk data kerugian dan jiwa yang terdampak, menurut Budi, masih dilakukan pendataan. Kejadian terbaru dan cukup parah, katanya, di Desa Sukamakmur dan Cibadak, Kecamatan Sukamakmur.
"Ini kami sedang di lokasi. Di sini terjadi pergerakan tanah. Jumlah rumah yang terdampak terus bertambah. Tadi 16 rumah, dan sekarang sudah 30 rumah," katanya.
Sementara itu, empat orang hanyut di Kali Cisadane. Dua orang berhasil diselamatkan dan dua lainnya hingga Rabu sore belum ditemukan. Terkait peristiwa itu, Budi Aksomo mengatakan, pihaknya sudah mengerahkan tim untuk melakukan pencarian. "Tim kita bagi-bagi. Ada yang menangani longsor dan kita juga turunkan beberapa orang untuk melakukan pencarian," jelasnya.(abe/d)