Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Tanaman Ghat Ala 'Raffi' Ditanam Bebas di Bogor

Sebulan, Nilai Bisnis Capai Rp6,1 Miliar

Selasa, 05 Februari 2013 – 09:05 WIB
Tanaman Ghat Ala 'Raffi' Ditanam Bebas di Bogor - JPNN.COM
Kawasan Puncak Bogor. Ilustrasi Foto: Radar Boogor/dok.JPNN.com
“Belum lagi beberapa lahan yang berada di villa-villa. 75 persen villa di tiga desa itu menanam Ghat. Kebun seluas 100 meter persegi bisa ditanami sebanyak 500 pohon Ghat. Tiga hektar ya sekitar 150 ribu pohon,” paparnya.

Ketika panen, petani bisa menjual lima kilogram ghat segar dengan keuntungan Rp5 Juta per hari. Tanaman ini dijual dengan ukuran kantong plastik seberat 5 Ons. Dalam sebulan, seorang petani bisa mengantongi Rp560 Juta. Sehingga omset yang didapatkan sebelas petani yang diketahui menanam ghat secara serius mencapai Rp6,1 miliar per bulan.

Mananam ghat cukup mudah dan tak perlu perlakuan khusus. Seperti penuturan Ruli Hadi (51), warga RT 02/12 Kampung Bojongkawung, Desa Tugu Utara yang memiliki kebun ghat seluas 200 meter. Ia mengaku dapat menjual ratusan kantong plastik ghat dalam sehari.

“Saya biasa jual 10 sampai 12 kantong kresek setiap hari. Segenggam bisa dengan harga Rp100 sampai dengan Rp500 ribu,” ungkapnya.

Tanaman khat alias ghat di kawasan Cisarua, Puncak, ternyata bukan sekadar tanaman liar. Tanaman yang digadang-gadang berasal dari Timur Tengah.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News